Artikel Seminar Komputasi Modern

ARSITEKTUR GRID COMPUTING PADA ORACLE 10g



Pendahuluan


Perubahan yang terus terjadi dalam bisnis menuntut respon yang cepat dari setiap perusahaan. Adopsi teknologi-teknologi baru dalam sistem informasi yang berkembang pun dilakukan untuk tujuan tersebut. Di sisi lain, perusahaan juga cenderung mempertahankan investasi TI (teknologi informasi) sebelumnya dan menekan biaya investasi baru yang harus dikeluarkan. Untuk menjembatani kedua hal ini, Oracle Corporation mengeluarkan produk Oracle 10g berbasis grid computing. Dalam paper ini akan dibahas software Oracle 10g sebagai pondasi aplikasi transaksional berorientasi bisnis, aplikasi manajemen konten dan aplikasi business intelligence tapi berbiaya rendah. Dari hasil studi independen yang dilakukan Mainstay Partners, rata-rata perusahaan mencapai ROI (return of investment) sebesar 150% dengan menggunakan grid computing keluaran Oracle. Oracle 10g juga melindungi investasi teknologi di masa lampau dengan teknologi grid computing ini. .


Untuk itu disini akan dibahasa tentang Grid Computing, sebab grid computing merupakan salah satu jenis dari komputasi modern. Grid computing adalah arsitektur TI baru yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap dinamika bisnis. Dengan grid computing, sejumlah komponen hardware dan software yang modular dan independen akan dapat dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi, implementasi grid computing berarti membangun pusat komputasi data yang tangguh dengan struktur biaya variatif yang bias disesuaikan dengan kebutuhan.


Grid computing adalah solusi dari masalah-masalah umum yang dihadapi perusahaan IT. Dalam mengadopsi grid computing, perusahaan tidak perlu mengambil langkah secara revolusioner, karena aplikasi yang sebelumnya telah dijalankan akan tetap bekerja seperti sebelumnya. Dan dimungkinkan pula untuk mengadopsi teknologi grid computing pada aplikasi yang telah dijalankan, bahkan tanpa memerlukan banyak penulisan ulang konfigurasi sistem.


Infratsruktur Oracle 10g yang berbasis grid computing mampu merespon kebutuhan aplikasi secara handal dan aman. Lebih jauh, meskipun dengan anggaran terbatas, pelaku bisnis bisa memperkecil anggaran TI, memperbaiki produktivitas staf dan mengurangi downtime yang menghabiskan banyak biaya. Dengan teknologi ini, perusahaan bias menghemat biaya dan memperbaiki kinerja bisnis untuk mendapatkan ROI secara optimal.

Konsep Grid Computing
  • Sumberdaya Infrastruktur

Mencakup hardware seperti penyimpan, prosesor, memori, dan jaringan; juga software yang didisain untuk mengelola hardware ini, seperti database, manajemen penyimpan, manajemen sistem, server aplikasi dan system operasi.
Sumberdaya Aplikasi


Adalah perwujudan logika bisnis dan arus proses dalam software aplikasi. Sumberdaya yang dimaksud bisa berupa aplikasi paket atau aplikasi buatan, ditulis dalam bahasa pemrograman, dan merefleksikan tingkat kompleksitas. Sebagai contoh, software yang mengambil pesanan dari seorang pelanggan dan mengirimkan balasan, proses yang mencetak slip gaji, dan logika yang menghubungkan telepon dari pelanggan tertentu kepada pihak tertentu pula.
Sumberdaya Informasi


Saat ini, informasi cenderung terfragmentasi dalam perusahaan, sehingga sulit untuk memandang bisnis sebagai satu kesatuan. Sebaliknya, grid computing menganggap informasi adalah sumberdaya, mencakup keseluruhan data pada perusahaan dan metadata yang menjadikan data bisa bermakna. Data bias berbentuk terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur, tersimpan di lokasi manapun, seperti dalam database, sistem file lokal atau


Prinsip Kerja Grid Computing


Dua prinsip kerja utama grid computing yang membedakannya dari arsitektur komputasi yang lain, semisal mainframe, klien-server, atau multi-tier: virtualisasi dan provisioning.
  • Virtualisasi

Setiap sumberdaya (semisal komputer, disk, komponen aplikasi dan sumber informasi) dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, lalu disediakan bagi konsumen (semisal orang atau program software). Virtualisasi berarti meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan konsumen sumberdaya, dan menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa konsumen mengetahui bagaimana permintaannya bisa terlayani.
  • Provisioning

Ketika konsumen meminta sumberdaya melalui layer virtualisasi, sumberdaya tertentu di belakang layer didefinisikan untuk memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian dialokasikan ke konsumen. Provisioning sebagai bagian dari grid computing berarti bahwa system menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.


Untuk software Oracle 10g adalah adalah singkatan dari grid. Fokus dari versi baru Oracle ini adalah untuk memudahkan perusahaan menyederhanakan proses implementasi grid computing di luar kerangka kerja komputasi akademik, teknik, riset dan saintifik. Oracle 10g meliputi:


-Oracle Database 10g

Fitur utama, Real Application Clusters, menjadikan sebuah database tunggal bias dijalankan melintasi titik-titik cluster pada grid dan mengumpulkan sumberdaya pemroses dari mesin-mesin standar. Hal ini dilakukan secara fleksibel, karena data tidak perlu dipartisi dan disebar sepanjang jaringan. Database segera menyeimbangkan beban kerja pada titik baru dan kapasitas pemroses baru setelah proses pelimpahan kerja dilakukan, dan juga bias melepas mesin yang tidak diperlukan untuk suplai bagi pekerjaan selanjutnya.


-Oracle Aplication Server 10g

OracleAS 10g menyediakan platform infrastruktur lengkap untuk menjalankan aplikasi perusahaan, mengintegrasikan banyak fungsi termasuk layanan J2EE dan web service, portal perusahaan, broker integrasi perusahaan, business intelligence, web caching dan manajemen service. Ketika aplikasi dijalankan pada server aplikasi di grid, maka transparansi distribusi beban kerja, pelimpahan beban kerja, dan penjadwalan dilakukan secara efisien dengan melakukan koordinasi pada banyak server.


-Oracle Enterprise Manaer 10g

Fitur Oracle Grid Control di dalamnya dapat mengurangi biaya administrasi melalui proses otomasi dan policy-based standarization. Professional TI dapat menyatukan titik-titik hardware, database, server aplikasi, dan sasaran lain pada entity logik tunggal. Oleh karena itu, keberadaan banyaknya komputer-komputer kecil pada infrastruktur grid tidak menambah kompleksitas pengelolaan.



Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) Yogyakarta, 18 Juni 2005
narasumber : Nur Wijayaning Rahayu


KOMENTAR :
- Kelebihan : menjanjikan peningkatan utilitas dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. kemajuan dan perbaikan kinerja bisnis berbiaya rendah bagi aplikasi transaksional, business intelligence dan knowledge management dapat menggunakan solusi grid computing dari Oracle

- kekurangan : untuk menciptakan komputasi dengan Grid Computing membutuhkan tenaga ahli yang khusus untuk menangani komputasi seperti itu. 



link artikel (sumber) :
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1411/1191
Artikel Seminar Komputasi Modern Artikel Seminar Komputasi Modern Reviewed by BAYU TRI WIBOWO on 10:06 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.